Momen epic closing ceremony

Kamis, (4/10) melalui komitmen bersama dari pertemuan antara RTIK Indonesia, RTIK Cabang Kota Cirebon dan Kadis DKIS, Kota Cirebon diumumkan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival TIK 2018. 

Kurang dari dua bulan, sejak tanggal kepastian acara Festival TIK, kami, RTIK Cabang Kota Cirebon siap tidak siap harus siap. 

Dari total 50an anggota RTIK Cabang Kota Cirebon yang pernah merasakan gagap gempita Festival TIK hanya 1 orang, tepatnya saat diadakan di Jogjakarta pada tahun 2016. Itu, tak cukup bagi kami untuk menggambarkan lebih jelas tentang Festival TIK.

Kadis DKIS dan Ketua RTIK Indonesia

Euforia dan semangat kami dalam membangun, berjejaring dan saling mengembangkan potensi diri melalui RTIK Cabang Kota Cirebon menjadi modal dan kekuatan utama dalam menghadapi Festival TIK tersebut. 

Dukungan luar biasa dari Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon serta bimbingan dan pengorbanan tak terhingga dari para pengurus RTIK Indonesia sukses mengawal kami dan kita semua (RTIK Indonesia) sukses menjadikan Festival TIK sebagai ajang silaturahmi nasional, saling peluk dan saling support membawa energi dan semangat baru jiwa kerelawanan RTIK untuk disebarkan seluruh penjuru Indonesia.



Foto bersama usai audiensi

Senin, 19 November, 11 hari jelang acara, berkesempatan bertemu dengan Menkominfo RI, Rudiantara di kediamannya. Audiensi berjalan lancar, meski terjadi pergeseran waktu dan tempat. 

Detik - detik Jelang Festival TIK

Semakin mendekati hari H, semakin tegang, semakin padat, intensitas pertemuan untuk koordinasi dan penguatan panitia tak terhindarkan. Akselerasi dan mobilisasi panitia untuk menghimpun kekuatan jaringan, mitra pendukung membuat saya harus menerapkan kebijakan 'Tabrak dan Tinggal'. 

Tabrak dan tinggalkan segala hal yang menghambat, sebab, sebelumnya kami (panitia lokal) telah sepakat bersama tentang skala prioritas. Festival TIK, benar - benar menjadi wahana upgrading seluruh yang terlibat, meski sebelumnya kami pernah terlibat di acara Festival Keraton Nusantara XI pada 15-19 September 2017, situasinya berbeda jauh dengan apa yang terjadi di Festival TIK 2018.

Pemetaan kekuatan SDM, sumber dana, estimasi waktu dan konsep acara dalam persiapan semula harus tepat mulai terpecah dan tercecer dalam ketidakpastian. 

Segala keluhan dan ketidaknyamanan yang lahir dari proses yang begitu cepat tersebut, kami telan dan nikmati sebagai nutrisi. Segala tekanan - tekanan oleh situasi yang genting saat momen H-1 adalah media peningkatan kapasitas kelapangan pikiran dan keluasan hati bagi kami. 

Beruntung, orang tua kami, Kadis DKIS, Iing Daiman, S.ip. M.Si selalu ada mendampingi, bahkan hingga dini hari jelang acara opening ceremoni.

Situasi tersebut, melahirkan kader - kader yang tangguh dalam mentalitas, melahirkan motivator - motivator ulung bagi panitia, meski hanya sekedar memotivasi diri sendiri, kekuatan komitmen dan integritas yang tinggi terlihat dan terasa ada dalam tiap panitia yang terlibat. 

Ada yang masih dalam kondisi sakit dan memaksakan tetap bekerja meski harus bergantung pada obat, ada yang harus mencuri - curi waktu dari tanggung jawab kerjanya, ada yang harus rela momen wisudanya tidak dirayakan bersama hingga ada yang harus bergelut dengan urusan rumah tangga dan orangtuanya. 

Tiap detik peristiwa dalam persiapan Festival TIK 2018 bagaikan hidup dan mati yang sedang dipertaruhkan.

Jika sebelumnya kita pernah belajar tentang kesabaran hanya melalui ajakan dan arahan. Di Festival TIK ini, kita benar - benar merasakan dan menempelkan rasa sabar dalam diri kita

Festival TIK 2018 - 1,2 Desember di Kota Cirebon

Hari pertama dimulai, Sabtu 1 Desember 2018, beberapa panita belum bisa memejamkan mata, lupa akan perbedaan siang, malam, pagi dan sore. 

Bahkan, bisa jadi lupa siapa dirinya sendiri, seluruh jiwa dan raganya adalah Festival TIK, kegugupan mulai tercium membuat panita semakin berdebar dan gemetar. 

Semuanya, berubah menjadi sebuah semangat saat kehadiran Fajar Eri Edianto beserta seluruh pengurus RTIK Pusat dan seluruh keluarga besar RTIK Indonesia dari berbagai daerah yang datang dengan senyuman. 

Kami tak menutup mata, hari pertama terjadi pergeseran konsep acara, beberapa orang yang berwenang mengambil keputusan seringkali dihadapkan pada situasi harus memilih salah diantara yang salah dan kami harus siap dengan segala tudingan dan asumsi negatif. 

Tim Opening Ceremoni, Tim Seminar Nasional, Tim Pameran, Tim Workshop, Tim RTIK Center, Tim Media Center dan Tim Sekretariat yang melibatkan puluhan volunteer dari beberapa komunitas mitra RTIK Kota Cirebon disetengah hari pertama cukup menjadi momen melatih kepekaan dalam membaca situasi.

Malam hari jelang dan saat Rakernas, mobilitas dan kebutuhan koordinasi mulai menurun, semua terfokus ke arena utama Rakernas. Hanya Tim RTIK Center dan Media Center terus bekerja tanpa henti, memastikan seluruh rekan RTIK Indonesia nyaman dan mengkemas konten untuk dokumentasi dan publikasi, lainnya, menggelar koordinasi dan evaluasi untuk hari kedua. 

Kami sepakat, untuk lebih baik, hanya dalam waktu hitungan jam evaluasi untuk pelaksanaan hari kedua berjalan menggantikan waktu istirahat. Siapa yang dapat melawan kehendak alam, guyuran hujan disore hari usai pelaksanaan hari pertama, sempat membuat kami tertegun. 

Lagi, keputusan cepat segera diambil dengan mempertimbangkan kondisi terkini yang kami hadapi.

Hari kedua, Minggu 2 Desember 2018, dengan segenap optimisme yang ada, kami pastikan lebih baik dari hari pertama. Segala hal yang sudah tak dapat dijangkau oleh kami, baik dari sisi kebijakan dan teknis menjadi alat bagi kami untuk berpasrah dan berserah diri kepada NYA. 

Banyak momen yang memang melewati batas kemampuan kami, terlepas dari banyaknya kekurangan dan kesalahan panitia hingga diakhir penutupan, kita semua mengakhirinya dengan indah. 

Berdiri, saling rangkul larut dalam pemutaran video sambil bernyanyi bersama, sebuah momen epik yang membangkitkan rasa rindu dan haru.


Dengan segala hormat kami haturkan apresiasi, penghargaan dan terima kasih yang setinggi - tingginya kepada semua pihak yang mendukung, hadir dan membantu seluruh persiapan dan rangkaian acara Festival TIK 2018 di Kota Cirebon. Kami sampaikan secara mendalam permohonan maaf kami atas segala kurang dan salah oleh panita. 


Foto bersama

Sampai Jumpa !

Oleh : Muhammad Arifin, Ketua RTIK Kota Cirebon.